Selasa, 05 Februari 2019

Bisakah Mentri Keuangan Move On Dari Mimpinya

Jika dahulu wanita muda ingin jadi ratu sejagat tadi malam, saat ini beberapa wanita muda mendapatkan peluang menjadi menteri keuangan satu hari. Program ini jadi fakta melalui ide Kementerian Keuangan (Kemenkeu).
Program 'Yuk, Jadi Menteri Keuangan Satu hari!' dikerjakan menjadi perayaan Hari Wanita Internasional yang diselenggarakan pada tiap-tiap 8 Maret.
"Kita kerja sama pada Rencana Internasional serta Kemenkeu," tutur Nufransa Wirasakti, kepala biro komunikasi serta service info kementerian keuangan saat dihubungi kami, Selasa (5/2/2019). "Ini dalam rencana Hari Wanita Internasional," imbuhnya.
Selanjutnya, Nufransa menyebutkan program ini semestinya mulai pada tahun kemarin, tapi terlambat. Sri Mulyani pun memberi dukungan program ini. "Beliau sepakat," lebih Nufransa.
Apa syaratnya? Pertama, peserta ialah anak wanita berumur 15-17 tahun serta Masyarakat Negara Indonesia. Peserta juga mesti mempunyai motivasi serta aktif mengatakan hak anak serta kesetaraan buat anak wanita.
Sebelum dipilih, peserta akan ikuti serangkaian seleksi serta akan melakukan pekerjaan seperti menteri keuangan Sri Mulyani bila dipilih.
Tagar #GirlsTakeOver (Anak Wanita Ambil Kendali) tampil seperti jargon dalam program ini.
Jika tertarik click di sini serta tuntaskan batas waktu pendaftaran sebelum 17 Februari 2019. Beberapa peminat akan diminat isi biodata dan tuliskan esai singkat tentang program yang akan dikerjakan saat jadi menteri keuangan.
Program semacam ini sebenarnya bukan perihal baru. Kedutaan besar Denmark, contohnya, menjalankan program sama bertopik Ambassador One Day yang memberikan peluang mahasiswa jadi Duta Besar.
Sri Mulyani: RI Butuh Menteri Wanita supaya Berbelanja Pemerintah Baik
Menteri Keuangan, Sri Mulyani Indrawati menuturkan, berbelanja pemerintah selama 2018 yang menuliskan kapasitas positif.
Ia menjelaskan, perihal ini tidak terlepas dari peranan menteri-menteri wanita dalam pemerintahan Jokowi-JK.
"Berbelanja tahun kemarin relatif baik. Mungkin butuh menteri wanita sebab kita dapat berbelanja dengan baik," tutur Sri Mulyani di Hotel Mulia, Jakarta, Kamis, 31 Januari 2019.
Sri Mulyani merinci, selama tahun kemarin berbelanja pemerintah terdaftar sebesar Rp 1.444,4 triliun atau 99,3 % dari tujuan APBN 2018 serta tumbuh 14,2 % dari tahun awal mulanya. Berbelanja K/L sampai Rp 836,2 triliun atau 98,7 % dari tujuan APBN serta tumbuh 9,3 % dari tahun awal mulanya.
Baca Juga : harga kanopi
harga polycarbonate
Berbelanja non K/L sampai Rp 608,2 triliun atau 100,2 % dari tujuan APBN serta tumbuh 21,6 % dari tahun awal mulanya. Transfer ke daerah serta dana desa sampai Rp 757,8 triliun atau 98,9 % dari tujuan APBN serta tumbuh 2,1 % dari tahun awal mulanya.
Transfer ke daerah Rp 697,8 triliun atau 98,8 % dari tujuan APBN serta tumbuh 2,3 dari tahun awal mulanya. Dana desa Rp 59,9 triliun atau 99,8 % dari tujuan APBN 2018 serta tumbuh 0,2 % dari tahun awal mulanya.
Dengan angka-angka itu, pemerintah sukses mendesak defisit biaya jadi Rp 259,9 triliun atau sebesar 1,76 % pada PDB di APBN 2018.
Defisit biaya itu tambah lebih rendah di banding batas yang diputuskan sesuai dengan UU APBN 2018, yang sejumlah Rp 325,9 triliun atau sama dengan 2,19 % dari PDB.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar